LUWU, LAYARNEWS.ID — Reses di lokasi ke-4 ini dirangkaikan dengan Silaturrahmi digelar di Desa Pattedong Selatan Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu, Minggu 6 Juni 2022.
Selain Camat Ponrang Selatan Reses ini juga dihadiri oleh beberapa Kepala Desa se Kecamatan Ponrang Selatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.
Camat Ponrang Selatan, Abdi Hamid yang hadir dan mengawali sambutannya menyampaikan bahwa setiap anggota Dewan itu setiap tahunnya punya kesempatan dan kewajiban untuk melakukan reses atau pertemuan langsung dengan masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing.
“Suatu kehormatan dan ksyukuran bagi kita semua karena Kecamatan Ponrang Selatan tepatnya di Desa Pattedong Selatan dipilih oleh Ibu Fadriaty menjadi salah satu lokasi untuk menggelar Reses tahun ini,” ucap Abdi.
Reses yang dilakukan oleh Ibu Fadriaty ini menurut Abdi, harus benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengeluarkan aspirasinya atau usulan-usulannya yang bisa mewakili semua masyarakat.
“Mudah-mudahan usulan dari peserta yang hadir disini bisa mewakili masyarakat dan semoga usulan itu juga saat diperjuangkan oleh ibu Fadriaty di pembahasan, akan diterima dan dimasukkan dalam APBD Provinsi Sulsel,” harapnya.
Abdi juga menyampaikan bahwa masyarakat Luwu khususnya di Ponrang Selatan sangat berharap banyak kepada ibu Fadriaty karena beliau ini sangat gigih dan tekun di DPRD Sulsel dalam menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Sebagai Wakil Ketua Komisi D dan Anggota Banggar di DPRD tentunya punya peran khusus dalam setiap pembahasan, semoga amanah yang dipegang oleh ibu Fadriaty ini, terus dipergunakan untuk kepentingan rakyat banyak dan mudah-mudahan Kecamatan Ponrang Selatan ini bisa mendapatkan program dari Provinsi di tahun 2023 nanti,” tutur Abdi.
Sementara itu Fadriaty Asmaun dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Reses yang dilakukan ini adalah suatu kewajiban bagi setiap anggota Dewan untuk turun langsung menemui konstituen mendengarkan aspirasi ataupun masukan.
“Tujuan reses ini yakni turun langsung mendengarkan aspirasi masyarakat sekaitan dengan kebijakan atau program-program yang ada di Provins,” ucap Srikandi Luwu Raya itu.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menyampaikan, bahwa apapun aspirasi warga yang tentunya bersinergi dengan pemerintah setempat akan bawa dan usulkan di pembahasan APBD nantinya.
“Usulan-usulan atau aspirasi dari masyarakat ini tidak serta merta diterima dan dimasukkan dalam APBD, namun harus melalui proses, disinilah salah satu fungsi kami di DPRD untuk memperjuangkan usulan-usulan tadi itu pada saat pembahasan agar bisa diterima dan dimasukkan dalam APBD,” ucapnya.
Fadriaty juga menyampaikan bahwa untuk tahun anggaran 2022 ini suda ada beberapa program di Kecamatan Ponrang Selatan yang dimasukkan ke APBD Provinsi.
“Program-program ini adalah usulan-usulan dari beberapa desa saat reses tahun kemarin,” ungkapnya.
Srikandi Luwu Raya itu menyampaikan bahwa melalui pokok-pokok fikirannya, ada 3 desa di Kecamatan Ponrang Selatan yang mendapatkan program dari APBD Provinsi Sulsel.
“Desa Tobbalo ada Program, Pengkerikilan Jalan Tani dan Pompanisasi, di Desa To’bia Pompanisasi dan pengadaan Handtraktor bagi Kelompok Tani serta Desa Pattedong Selatan yakni Pengkerikilan Jalan Tani,” ungkapnya.
Program-program tersebut kata Fadriaty akan berjalan dan dikerjakan tahun 2022 ini.
“Program-program atau bantuan yang diturunkan ini memang menjadi kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat,” terangnya. (*)
Komentar