Gelar Reses, Ridwan Bakokang Diminta Perjuangkan Harga Gabah

LUWU, LAYARNEWS.ID — Memasuki masa panen, petani mengeluhkan anjloknya harga gabah. Padahal pemerintah telah menetapkan standar harga gabah setiap kg. Hal ini menjadi salah satu aspirasi masyarakat, dalam reses yang digelar oleh politisi PDIP, Ridwan Bakokang di Kelurahan Balo-balo, Senin, 20 Juni 2022.

Dari informasi yang dihimpun dari Petani bahwa harga gabah dari sawah yang baru saja dipanen nilainya bervariasi. Mulai dari 3600 hingga 4000 per kilogramnya.

“Kami minta kepada anggota bapak anggota dewan, untuk membantu kami menstabilkan harga gabah. Selain itu juga saluran irigasi agar dibenahi, ” ujar salah seorang warga yang diserap aspirasinya.

BACA JUGA :  Tim Kuasa Hukum Sebut Agus-Win Konsisten Dalam Aturan Hukum

Menyikapi harga gabah tersebut, DPRD Kabupaten Luwu, Ridwan Bakokang (RBK) meminta Pemerintah Kabupaten Luwu, melalui Dinas Pertanian menstabilkan harga gabah, yang jatuh harga di tingkat petani menjelang panen raya.

Menurutnya, Pemerintah perlu segera mengantisipasi agar harga gabah tidak anjlok dengan cara memberikan perlindungan harga gabah yang dapat menguntungkan petani.

“Saya minta pemerintah dapat memastikan harga gabah di lapangan sesuai dengan harapan petani agar petani mendapat keuntungan. Kami sudah sampaikan hal ini berulang kali ke pihak terkait, bahwa sesuai aturan harga gabah yakni 4.250 perkilogramnya, ” ujar Ridwan yang juga ketua Bamperda DPRD Luwu.

BACA JUGA :  Mengaku Sempat Bersitegang dengan Kepala Dinas, Taqwa Muller Realialisasikan Pembangunan Jalan Beton di Luwu Timur

Lanjut, Ridwan Bakokang, mengatakan kalau ia menerima sejumlah keluhan dan aspirasi dari petani soal penurunan harga gabah menjelang panen raya akhir-akhir ini.

“Situasi ini harus jadi perhatian pemerintah, jangan biarkan petani tidak berdaya ketika mereka panen, pemerintah harus hadir melindungi petani dengan kebijakan perlindungan harga gabah,” jelasnya.

Dilain sisi, RBK meminta meminta kepada pemerintah khususnya dinas pertanian agar serius dalam mencarikan solusi terhadap kondisi yang dialami petani.

“Kita harus agresif melihat kondisi masyarakat karena dampak daru pandemi semua kebutuhan pokok naik, harga obat untuk pertanian naik. Maka harus di sebandingkan dengan nilai jual petani, jangan biarkan tengkulak dilapangan bermain,” tandasnya

BACA JUGA :  Terkait Usulan Pembentukan DOB Luteng, Ketua DPRD Luwu dan Bupati Audiensi ke Kemendagri

Terkait reses tersebut, Lurah Balo-balo Salahuddin mengapresiasi kehadiran legislator Luwu yang juga didampingi oleh Anggota DPRD, Arfan Basmin.

“Terima kasih atas kehadiranya, kami bersyukur apa yang disampaikan dan diharapkan oleh masyarakat bisa didengar langsung untuk disampaikan dalam rapat dengan pihak terkait, ” ujarnya dihadapan peserta resed yang membludak.

(ATT)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar