Layarnews.id, Semarang – EXPLORism 7.0 adalah sebuah proyek sosial yang digagas oleh AIESEC in Semarang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs nomor 11 yaitu Membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan, dan yang lebih tepatnya nomor 11.4 yaitu Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama pemuda pada pariwisata dan kebudayaan yang ada di kota Semarang. Proyek ini mempertemukan para pemuda sebagai partisipan dengan tempat pariwisata juga pekerja seni yang ada di Semarang. EXPLORism 6.0 kali ini berfokus pada tema Historic and Cultural Heritage dengan tagline #CaptureTheCulture. Diikuti oleh 23 partisipan yang berasal dari Indonesia dan Sri Lanka, mereka akan berkontribusi untuk menyebarkan pengetahuan melalui pemasaran digital.
EXPLORism 7.0 berjalan selama 4 minggu, dimulai dari 4 hingga 29 Juli 2022. Selama 4 minggu ini partisipan mengikuti berbagai macam acara. Di minggu pertama, EXPLORism 7.0 mengadakan kegiatan Gearing Up Day yang berlangsung selama 2 hari, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para partisipan dengan pengetahuan yang dibutuhkan selama proyek sosial berlangsung. Pada hari pertama, Gearing Up Day diisi oleh dua orang pembicara yang kompeten pada bidangnya. Pertama ada Kak Ita Hanika yang membawakan materi mengenai content writing kemudian dilanjutkan oleh kak Larasati Ayeshaputri yang menjelaskan content creation. Pada hari kedua, acara ini dilanjutkan oleh kak Vega Viditama, dimana kak Vega memberikan sesi mengenai video editing dan kak Kevin Naufal yang membawakan sesi tentang digital marketing strategy for tourism.
Di minggu kedua setelah mempersiapkan diri bersama dengan OC dan kelompoknya, partisipan ditemukan dengan para stakeholder melalui acara Stakeholder Hearing. Pada acara ini para partisipan mempresentasikan rencana dan konten seperti apa yang akan mereka buat selama proyek ini berlangsung. Partisipan memberikan informasi mengenai tema apa yang akan mereka angkat dan cerita apa yang akan mereka tunjukkan pada konten mereka. Kemudian setelah mendengar penjelasan dari setiap group, para stakeholder dapat memberikan tanggapan dan masukan yang dapat membantu para partisipan dalam pembuatan konten ini nantinya. Masukan ini kemudian mereka sesuaikan dan implementasikan pada diskusi selanjutnya. Konten yang nantinya akan dihasilkan adalah video dan konten microblog.
Setelah stakeholder hearing, selanjutnya acara production day dimulai. Acara ini bertujuan agar para partisipan dapat mendengarkan penjelasan dan kemudian mengumpulkan informasi yang akurat untuk dapat mereka masukkan ke dalam konten mereka. Production day hari pertama dibuka dengan Kampung Seni Budaya Gisikdrono dimana sesi tanya jawab dibuka untuk semua pertanyaan mengenai kegiatan yang ada di Desa Gisikdrono. Production Day pada hari kedua dilanjutkan oleh Museum Kota Lama dimana para partisipan mendapatkan penjelasan mengenai sejarah Kota Semarang. Pemandu dari Museum Kota Lama juga memberikan waktu untuk sesi tanya jawab kepada para partisipan yang berkeinginan untuk menanyakan suatu hal. Minggu kedua ditutup dengan sesi bonding. Production Day bersama dengan Gambang Semarang Art Company dilanjutkan pada minggu ketiga dimana acara ini menampilkan pertunjukan gambang semarang dari GSAC. Partisipan juga diberikan waktu untuk sesi tanya jawab yang langsung dijawab oleh pengurus dan anggota GSAC. Pada minggu ketiga ini sesi working hour juga diberikan kepada partisipan untuk dapat mengerjakan dan berdiskusi lebih lanjut mengenai konten dan informasi yang telah mereka dapatkan.
Pada hari – hari selanjutnya para partisipan kemudian ditemukan lagi kepada stakeholder untuk dapat mengulas progress mereka dan memberikan saran untuk informasi apa saja yang kurang pada konten yang dihasilkan mereka. Para partisipan juga diberikan banyak waktu diskusi pada sesi working hour untuk dapat menyelesaikan konten mereka. Acara EXPLORism 7.0 ditutup dengan sesi farewell event dimana acara ini diisi dengan games dan juga pemberian penghargaan kepada para partisipan. (*/dirman)
Komentar