LUWU, LAYARNEWS.ID — Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terputus setelah tebing di daerah itu longsor, Jumat 3 Mei kemarin.
Akibatnya ribuan warga di Latimojong terisolir. Pasokan bahan makanan dan obat-obatan tidak dapat didistribusikan, akibatnya 3.000 warga di daerah itu, terancam kelaparan.
Upaya pendistribusian bahan makanan dan obat-obatan via helikopter, terhambat cuaca ekstrim. Helikopter milik bantuan Polda Sulsel gagal mendarat di Latimojong.
“Kapolda sudah kirimkan helikopter untuk membantu mobilisasi bahan makanan dan obat-obatan ke warga kita yang terisolasi kurang lebih 3.000 orang di Latimojong, listrik di sana juga padam, dan kami juga buat posko utama di lapangan Andi Djemma Belopa. Kita pastikan semua masyarakat terlayani dengan baik,” kata Bahtiar Baharuddin, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, didampingi Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian, Sabtu (4/5/2024).
Tanah longsor di Latimojong menelan korban jiwa. Data dari Pusdalops BPBD Luwu menyebutkan delapan orang meninggal dunia tertimbun longsor. Seluruh korban sudah berhasil dievakuasi.
Sementara di Kecamatan Suli Barat, enam orang warga juga jadi korban meninggal dunia terseret arus saat banjir menerjang.
Komentar