Pj. Bupati Luwu Optimis Turunkan Angka Stunting, Inflasi Hingga Kemiskinan Ekstrim

LUWU, LAYARNEWS.ID — Optimis dalam menjalankan program prioritas nasioal dan pemerintah Kabupatan Luwu dalam menekan inflasi, menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrim, Penjabat (Pj) Bupati Luwu buka kegiatan sosialisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kampung KB di tribun lapangan Andi Djemma, Belola, Senin (15/07/2024).

“Ini tantangan bagi kita sekaligus ikhtiar kita semua untuk melaksanakan tiga program prioritas tersebut. Namun saya optimis kita bisa menekan inflasi, turunkan stunting dan kemiskinan ekstrim karena Kabupaten Luwu tanah yang subur, kaya akan potensi sumber daya alam termasuk peternakan, pertanian, perkebunan dan perikanan,” kata Pj Bupati Luwu mengawali sambutannya.

BACA JUGA :  Pj walikota Tinjau Lokasi Longsor di Mungkajang

Hanya saja, lanjut Muh. Saleh, perlu banyak dilakukan sosialisasi seperti yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil serta yang memiliki bayi dan balita.

“Kita orang Luwu sebenarnya sudah mampu memberikan makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak kita, hanya saja mungkin karena kurangnya pengetahuan dari ibu-ibu hamil, ibu menyusui tentang penyajian makanan bergizi sehingga ini menjadi tugas kita bersama terutama para kader-kader untuk memberikan pemahaman kepada mereka bagaimana memberikan asupan gizi pada anak-anak dimasa 1000 hari pertama kehidupan,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pemprov Sulsel Berikan Bantuan Keuangan untuk Pemkab Luwu, Nilainya Miliaran  

Melalui kegiatan ini, Muh. Saleh berharap dapat menjadi komitmen bersama agar dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Luwu.

“Dengan cara meningkatkan kualitas Dashat dan mengembangkannya disetiap Desa dan Kelurahan yang ada di wilayah ini,” tutur Pj Bupati Luwu.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Enrika, menjelaskan, Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang meliputi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan sumber daya lokal.

BACA JUGA :  Untuk Formasi Tahun 2024, Pemkab Luwu Melalui BKPSDM Usulkan 961 PPPK

“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam mengentaskan stunting dengan memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Luwu memberikan bantuan 1 paket Komputer beserta printer kepada 22 Balai Penyulu KB se-Kabupaten Luwu.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Sekda Luwu, para Kepala OPD, Penyuluh KB, Kader Dashat dan Keluarga Beresiko Stunting dari Wilayah Lokus sebanyak 30 Kampung KB Tahap Pertama Sosialisasi dengan jumlah 600 orang. (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar