KUTIM, LAYARNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) terus berupaya memberikan layanan maksimal kepada masyarakat melalui kanal Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N Lapor).
Sistem ini menjadi platform efektif untuk menampung pengaduan dan aspirasi masyarakat terkait pelayanan publik.
Kepala Diskominfo Staper, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, menyatakan bahwa pengelolaan SP4N Lapor berjalan lancar dan konsisten.
“Setiap bulan kami selalu menerima aduan masyarakat dan berhasil mengatasi berbagai permasalahan yang dilaporkan,” ujarnya didampingi Nurfarida Pranata, Humas Ahli Pertama Diskominfo Staper.
SP4N Lapor tidak hanya mencatat pengaduan di tingkat kabupaten, tetapi juga diintegrasikan dengan sistem pusat.
Dengan mekanisme ini, setiap laporan masyarakat yang diterima terlebih dahulu tercatat di pusat sebelum diteruskan ke tingkat daerah atau OPD terkait.
Menurut data Diskominfo Staper, sepanjang Januari hingga Oktober 2024, pihaknya telah menerima sekitar 100 laporan pengaduan dari masyarakat.
Sebagian besar pengaduan terkait infrastruktur dan lingkungan, seperti masalah jalan rusak atau pencemaran limbah.
“Jenis pengaduan yang paling sering muncul adalah infrastruktur, diikuti masalah lingkungan. Semua aduan ini kami teruskan ke OPD terkait untuk segera ditindaklanjuti,” jelas Ronny.
Ia berharap SP4N Lapor dapat terus menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara masyarakat dan pemerintah daerah.
“Kami ingin masyarakat merasa didengar dan semua aspirasi dapat ditindaklanjuti dengan cepat oleh instansi yang berwenang,” tambahnya.
Dengan komitmen ini, Pemkab Kutim optimis mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjadikan SP4N Lapor sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat secara transparan dan efisien.(*)
Komentar