Realisasi Keuangan Kutai Timur Masih Rendah, Didorong Tingkatkan Kinerja OPD

KUTIM, LAYARNEWS.ID — Realisasi anggaran Kabupaten Kutai Timur masih menjadi tantangan besar menjelang akhir tahun anggaran 2024. Dalam Rapat Dengar Pendapat dan Laporan Kinerja (Radalok) yang berlangsung Kamis (28/11/2024).

Capaian fisik kabupaten baru mencapai 60 persen, sementara realisasi keuangan berada di angka 41 persen dari total anggaran Rp 14 triliun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono, menyatakan bahwa meskipun secara rata-rata capaian kabupaten masih rendah, Disdikbud berhasil menunjukkan kinerja yang lebih baik.

BACA JUGA :  Potensi Ekonomi Kaliorang Ditopang oleh Perusahaan Besar

“Alhamdulillah, capaian fisik kami sudah mencapai 89 persen, sedangkan realisasi keuangan berada di angka 43,72 persen,” ungkapnya.

Menurut Mulyono, rendahnya realisasi keuangan secara keseluruhan disebabkan oleh beberapa tantangan operasional, termasuk kendala teknis dan administrasi dalam pelaksanaan program.

Ia juga mengakui perlunya sinergi yang lebih baik antara OPD untuk mendorong efisiensi anggaran.

“Kami terus berupaya mempercepat proses realisasi anggaran, terutama dalam proyek-proyek infrastruktur pendidikan yang menjadi prioritas,” tambah Mulyono.

Ia berharap forum Radalok dapat menjadi pendorong bagi seluruh OPD untuk memperbaiki kinerja mereka.

BACA JUGA :  KEK Maloy Diharapkan Dorong Perekonomian Kaliorang

Tahun 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi Kutai Timur, mengingat target anggaran yang cukup besar namun masih sulit direalisasikan secara optimal.

Radalok diharapkan menjadi ajang evaluasi untuk meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran sebelum tutup tahun.

“Radalok ini adalah momentum penting untuk memastikan semua OPD mampu memenuhi target anggaran secara optimal. Kita harus bersama-sama bekerja keras agar penggunaan anggaran sesuai dengan perencanaan,” ujar Mulyono.

Keterlambatan dalam realisasi anggaran tidak hanya berpengaruh pada efektivitas program, tetapi juga berpotensi menimbulkan sisa anggaran yang tidak digunakan dengan baik.

BACA JUGA :  Hadiri Peletakan Batu Pertama Rujab PJU Batalyon D Pelopor, Pj Gubernur Sulsel Sebut Pemerintahan Basmin Mattayang Luar Biasa

Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam memastikan target pembangunan tercapai sesuai visi Kutai Timur. (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar