Seminar Pemkab Kutim Dorong Keharmonisan Keluarga

KUTIM, LAYARNEWS.ID  – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan pentingnya keharmonisan keluarga dalam pembangunan masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat membuka Seminar Ketahanan Pangan dan Keharmonisan Keluarga pada Jumat (29/11/2024).

Seminar ini tidak hanya membahas ketahanan pangan, tetapi juga strategi menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera.

“Keharmonisan keluarga adalah kunci keberhasilan pembangunan, karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat,” ujar Ardiansyah.

Ia menambahkan bahwa melalui seminar ini, masyarakat diharapkan mampu memperkuat komunikasi dan solidaritas dalam keluarga untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan Luwu Gelar Workshop Bagi Kepala Sekolah

Dalam seminar ini, narasumber menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga.

Salah satu pembicara menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif dapat menjadi landasan dalam menyelesaikan konflik, memperkuat solidaritas, dan menciptakan hubungan yang lebih erat antaranggota keluarga.

“Hubungan yang harmonis dalam keluarga akan menjadi modal utama dalam mendukung berbagai aspek kehidupan, termasuk ketahanan pangan,” jelasnya.

Selain itu, seminar ini juga membahas berbagai tips dalam menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga di tengah kesibukan.

BACA JUGA :  Peringatan HKN ke-60 di Kutim Dipenuhi Semangat Kebersamaan dan Kepedulian Kesehatan

“Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga perlu diperhatikan untuk menjaga keharmonisan,” kata narasumber lainnya.

Bupati Kutim menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat pilar ketahanan keluarga.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya memahami pentingnya keharmonisan keluarga, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Dengan seminar ini, Pemkab Kutai Timur berharap masyarakat dapat menciptakan keluarga yang lebih harmonis dan sejahtera, sebagai salah satu fondasi pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. (*)

BACA JUGA :  Disdikbud Kutim: Festival Budaya Akan Dibukukan sebagai Aset Daerah

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar