PJ Bupati Luwu Resmikan Sosialisasi Penanganan Stunting dan Gizi Buruk dengan Program BKK Sulsel

Pemerintahan257 Dilihat

LUWU, LAYARNEWS.ID – Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si, secara resmi membuka Sosialisasi Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting serta Gizi Buruk melalui Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, pada Jumat (6/12/2024).

Dalam sambutannya, H. Muh. Saleh menyampaikan bahwa dirinya telah empat tahun mengawal program Bantuan Keuangan Khusus dari Provinsi Sulawesi Selatan untuk diberikan kepada pemerintah Kabupaten Luwu. “Alhamdulillah, tahun ini Luwu menerima BKK senilai Rp. 225 juta untuk percepatan penanganan dan penurunan stunting. Sebagai Kepala DPMD Sulsel, saya siap terus mengawal program ini,” ungkap H. Muh. Saleh.

BACA JUGA :  Perekrutan CPNS dan PPPK Menunggu Penetapan Dari KemenPAN RB, Formasi Untuk Kabupaten Luwu Berkurang

Bupati Luwu menekankan bahwa penanganan stunting merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyiapkan generasi emas pada tahun 2045. “Program ini sangat penting dan harus terus didukung oleh pemerintah provinsi serta Kabupaten/Kota untuk keberhasilannya,” tambahnya.

H. Muh. Saleh juga menjelaskan bahwa tujuan dari program BKK ini mencakup tiga aspek utama, yakni penanganan rumah gizi, sosialisasi pencegahan stunting, dan pemberian makanan tambahan untuk masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Luwu, Kasmaruddin, S.Sos, menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan serta masyarakat terkait peran serta mereka dalam mempercepat penurunan stunting secara terintegrasi.

BACA JUGA :  Pj Walikota Palopo Hadiri Rapat Paripurna Pembahasan Nota Kesepakatan

Peserta sosialisasi ini terdiri dari Camat dari tujuh kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting, para kepala desa, Kepala UPT Puskesmas, pengelola rumah gizi, bidan desa, serta pengurus TP-PKK dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar