LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan kualitas layanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), khususnya di wilayah dengan akses terbatas.
Komitmen ini ditandai melalui pelaksanaan kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi layanan KBKR yang digelar di Kelurahan Lamasi, Kecamatan Lamasi, pada Jumat (23/5/2025). Acara ini difasilitasi oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan dan diikuti oleh para penyuluh KB dari wilayah Walenrang–Lamasi (Walmas).
Tujuannya jelas menjangkau masyarakat di daerah dengan angka kelahiran tinggi serta akses terhadap layanan kesehatan yang masih belum merata.
Wakil Bupati Luwu, M. Dhevy Bijak Pawindu, S.H., yang hadir langsung, menyampaikan apresiasi atas langkah BKKBN yang terus konsisten menjangkau daerah-daerah prioritas.
“Penguatan layanan KB dan kesehatan reproduksi adalah langkah strategis dalam menekan angka kelahiran dan mendukung pembangunan sumber daya manusia. Para penyuluh KB memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam menyampaikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Dhevy dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa layanan KBKR yang merata dan berkualitas merupakan bagian integral dari agenda pembangunan keluarga yang sehat, produktif, dan berdaya saing di Kabupaten Luwu.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk mempercepat pencapaian target pembangunan keluarga berkualitas di daerah. Dengan pendekatan berbasis kondisi lokal, diharapkan program KBKR ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah yang rentan dan terpencil.
Melalui sinergi yang terus diperkuat antara pemerintah daerah dan BKKBN, layanan KB dan kesehatan reproduksi diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan kependudukan yang berkelanjutan. (*)
Komentar