LUWU — Pemerintah Kabupaten Luwu menerima Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp6 miliar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk periode triwulan pertama tahun 2025. Dana ini menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah Luwu.
Bupati Luwu, H. Patahuddin, S.Ag, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, atas komitmen dan dukungannya terhadap pembangunan daerah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas penyaluran dana sebesar Rp6 miliar ini. Di tengah upaya percepatan pembangunan yang kami lakukan, dukungan anggaran seperti ini sangat membantu memperkuat realisasi program-program prioritas di Luwu,” ujar Patahuddin kepada awak media.
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Luwu, Sarto Andia, membenarkan bahwa dana tersebut telah ditransfer ke rekening kas daerah melalui Bank Sulselbar.
“Dana Bagi Hasil tersebut telah masuk ke kas daerah pada Rabu pekan lalu. Ini merupakan bagian dari proyeksi total DBH tahun 2025 yang diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp20 miliar,” jelasnya.
Sarto menjelaskan, dana yang diterima bersumber dari sektor pajak daerah yang dikelola oleh Pemprov Sulsel, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta Pajak Air Permukaan (PAP). Pembagiannya dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara provinsi dan kabupaten/kota.
Secara keseluruhan, Pemprov Sulsel telah merealisasikan penyaluran DBH triwulan I tahun 2025 senilai Rp222 miliar kepada 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, melalui Bank Sulselbar.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan bahwa penyaluran DBH ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah provinsi dalam mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Sulsel.
“Kami telah melakukan berbagai efisiensi dan realokasi anggaran, termasuk memperoleh tambahan dana belanja prioritas dari pemerintah pusat. Dana ini harus digunakan seefektif mungkin, berorientasi pada peningkatan pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Gubernur. (*)
Komentar