TP-PKK Kabupaten Luwu Gelar Pelatihan Kader Posyandu Di Kecamatan Larompong Selatan

LUWU  – Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Luwu menggelar Pelatihan Kader Posyandu dalam rangka Penyiapan dan Pengelolaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis Pangan Lokal di aula Kantor Desa Tembo’e Kecamatan Larompong Selatan, Jum’at (18/7/2025).

Pelatihan Kader Posyandu ini terselenggara berkat kerjasama TP-PKK Kabupaten Luwu bersama Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kegiatan dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, A.Md didampingi Ketua Bidang I TP-PKK, Nilasari Dhevy Bijak P, SKM.

Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rosnawary Basir, Camat larompong Selatan, Herman Ilyas, SS, Kepala Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Dinas PMD, Indah Kumalasari, SE. MM, dan Kepala UPT Puskesmas Larompong Selatan, Bd. Misliarna, S.ST.

Dalam sambutannya, Hj. Kurniah mengatakan bahwa peran kader posyandu sangat penting sebagai pemberi informasi dan penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu serta menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.

BACA JUGA :  ADV : BKPSDM Gelar BIMTEK, Peningkatan Kualitas Bagi Pengawai Lingkup Pemkab Luwu

“Kader posyandu berperan penting dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada ibu-ibu, termasuk pemberian makanan tambahan (PMT) yang efektif untuk mengatasi masalah gizi dan mencegah stunting. Alhamdulillah kasus stunting di Larompong Selatan berkurang”, kata Hj. Kurniah.

Menurutnya, PMT berbasis pangan lokal merupakan salah satu upaya strategis dalam mencegah dan menanggulangi masalah gizi, khususnya stunting dan kekurangan gizi pada balita serta ibu hamil.

“PMT lokal tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal yang tersedia di lingkungan kita. Gizi yang baik bukan berarti harus mahal tetapi bagaimana cara kita memilih dan mengolah bahan makanan lokal. Saat kehamilan dan menyusui, sayur kelor sangat baik untuk dikonsumsi”, jelasnya.

BACA JUGA :  Resmikan Mal Pelayanan Publik, Bupati Luwu : Pendekatan Pelayanan Kepada Masyarakat, Semua Harus Mudah dan Gratis.

Ia juga mengapresiasi semangat para kader yang hadir hari ini. Peran kader sangat luar biasa dengan penuh dedikasi dan tanpa pamrih berkontribusi dalam menjaga kesehatan generasi masa depan bangsa.

“Oleh karena itu, saya berharap bukan hanya kader yang tahu jumlah kasus stunting tapi kepala desa juga harus tahu kondisi anak-anak yang ada di wilayahnya agar lebih mudah mengarahkan, berkoordinasi jika dibutuhkan data stunting untuk selanjutnya dilakukan penanganan didesa masing-masing”, ujarnya.

Selain pelatihan kader, kegiatan juga dirangkaikan dengan pemberian paket untuk balita gizi kurang dan stunting di Kecamatan Larompong Selatan. Paket gizi ini berisi bahan makanan bergizi dari bahan lokal sebagai bentuk dukungan dalam pemenuhan gizi keluarga.

“Bantuan ini tentu tidak cukup jika tidak diikuti dengan peran aktif dari orang tua, keluarga dan masyarakat untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat, menjaga kebersihan, memberikan ASI eksklusif, memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, serta rutin memantau tumbuh kembang anak di posyandu”,tutupnya.

BACA JUGA :  Kutai Timur Siapkan Diri Hadapi Pilkada Serentak 2024417

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Larompong Selatan, Bd. Misliarna mengungkapkan bahwa tahun 2025 jumlah angka stunting di Kecamatan Larompong Selatan mengalami penurunan yang cukup signifikan dimana pada tahun 2024 terdapat 122 kasus sedangkan pada tahun 2025 turun menjadi 46 kasus.

“Ini berkat sinergitas dan kerjasama yang baik antara lintas sektor, apalagi sekarang sudah ada pemberian PMT dari pemerintah desa kepada masyarakat”, jelas Bd. Misliarna

Usai membuka kegiatan pelatihan kader, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu bersama rombongan melakukan sidak ke SDN 3 Sampano untuk mengecek kebersihan dan jajanan anak sekolah. (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar