LUWU — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu menggelar rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester I Tahun 2025.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Luwu pada Senin (25/8/2025) ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu.
Selain membahas capaian PAD dan ETPD Semester I, rapat juga berfokus pada penyusunan target pendapatan Tahun Anggaran 2026, monitoring penerimaan pajak dan retribusi secara non-tunai, hingga evaluasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Dalam arahannya, Wabup Dhevy menegaskan rapat tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat kemandirian fiskal.
“Harapan kita, kegiatan ini tidak sekadar menghasilkan dokumen, tetapi mampu menjadi langkah nyata untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Optimalisasi PAD harus ditempuh melalui sinergi antar-OPD, peningkatan kepatuhan wajib pajak, dan pemanfaatan sistem digital. Dengan demikian, pembangunan dan pelayanan masyarakat bisa berjalan lebih baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta menyampaikan capaian serta kendala yang dihadapi dalam memenuhi target pajak maupun retribusi.
Kepala Bapenda Kabupaten Luwu, Sofyan Thamrin, melaporkan bahwa hingga 19 Agustus 2025, realisasi pajak dan retribusi daerah baru mencapai Rp106,9 miliar dari target Rp217,7 miliar atau sekitar 49 persen.
Dari jumlah tersebut, realisasi pajak daerah tercatat sebesar Rp40,85 miliar dari target Rp72,83 miliar atau 56 persen, sementara realisasi retribusi daerah baru mencapai Rp66,11 miliar dari target Rp144,94 miliar atau 46 persen.
Menutup rapat, Wabup Dhevy kembali menekankan pentingnya langkah cepat, terukur, dan inovatif dalam mengejar target pendapatan.
“Saya berharap seluruh perangkat daerah bekerja lebih optimal, mengambil langkah strategis, serta berinovasi dalam memperluas basis pendapatan daerah. Dengan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berbasis digital, kita optimis target dapat tercapai,” pungkasnya. (*)
Komentar