Pokja dan MDA Gelar Forum Desa di Boneposi, Dorong Penguatan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

LUWU  — Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Investasi Kabupaten Luwu bersama PT Masmindo Dwi Area (MDA) melanjutkan rangkaian kegiatan Forum Desa (Fordes) di Desa Boneposi, Kecamatan Latimojong.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Fordes perdana yang sebelumnya dilaksanakan di Desa Tumbubara dan menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam pengembangan ekonomi lokal di wilayah lingkar tambang Awak Mas Project.

Sekretaris Pokja, Zulkarnaim, menjelaskan bahwa Fordes Boneposi menjadi ruang strategis untuk mempertemukan aspirasi masyarakat dengan arah kebijakan daerah serta rencana pengembangan perusahaan.

Menurutnya, kehadiran Pokja bertujuan memastikan langkah investasi yang dilakukan sejalan dengan kebutuhan warga desa. Forum ini juga penting agar semua pihak memahami perannya masing-masing, termasuk dalam membuka peluang kerja dan pengembangan usaha di tingkat lokal.

BACA JUGA :  Gelar FGD di Momentum Harkordia 2023, Kejati Sulsel Undang Parah Ahli

Kepala Desa Boneposi, Hamka, menilai bahwa pelaksanaan Fordes sangat penting untuk menyamakan pandangan terkait potensi ekonomi desa yang sedang berkembang.

Ia menjelaskan bahwa Desa Boneposi memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan. Pemerintah desa pun berkomitmen untuk terus menyosialisasikan kuota tenaga kerja kepada masyarakat secara terbuka agar setiap warga dapat memperoleh informasi dengan jelas dan merata.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Teknik Tambang PT Masmindo Dwi Area, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah melalui pendekatan berbasis potensi desa.

BACA JUGA :  Kolaborasi MDA dan Badan Bank Tanah untuk Kepastian Hukum atas Tanah dalam Rangka Investasi

Menurutnya, Boneposi memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan, yang jika dikelola bersama secara berkelanjutan dapat menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat sekitar wilayah tambang.

Dukungan juga datang dari Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Latimojong, Ida Yunesia, yang menyampaikan kesiapan pemerintah dalam memperkuat kapasitas petani melalui penyediaan bibit jangka panjang dan pelatihan teknis untuk meningkatkan produktivitas.

Dalam kegiatan Fordes kali ini, Balai Penyuluh Pertanian turut menyalurkan 900 bibit pala kepada warga Boneposi sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi pertanian berkelanjutan.

Melalui forum tersebut, masyarakat Boneposi juga menyampaikan berbagai masukan dan harapan. Salah satunya adalah perlunya kejelasan mekanisme rekrutmen tenaga kerja di wilayah lingkar tambang serta peningkatan peran Pokja sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan.

BACA JUGA :  Ketua Terpilih PB PMII Diharap Selesaikan Tradisi Buruk Organisasi

Warga juga mendorong pelibatan BUMDes dalam penggerak ekonomi desa serta pelatihan kewirausahaan dan fasilitasi pemasaran bagi produk unggulan seperti kopi yang saat ini telah dikembangkan oleh masyarakat.

Menutup kegiatan, Zulkarnaim menegaskan bahwa Forum Desa bukan sekadar ajang diskusi, melainkan langkah konkret untuk membangun kepercayaan dan kebersamaan di tingkat akar rumput.

Melalui kolaborasi yang terjalin, diharapkan masyarakat dapat merasakan langsung manfaat kehadiran investasi di wilayahnya dan terlibat aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan. (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar