Bappelitbangda Luwu Siapkan Strategi Penurunan Kemiskinan hingga Satu Digit pada 2029

LUWU — Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu, Moh. Arsal Arsyad, memaparkan arah dan strategi penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Tahun 2025–2029 dalam FGD yang berlangsung di Kantor Bupati Luwu, Selasa (18/11/2025). Ia menjelaskan bahwa RPKD merupakan dokumen strategis yang menjadi bagian penting dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Luwu lima tahun ke depan.

Arsal menyampaikan bahwa angka kemiskinan Kabupaten Luwu saat ini berada pada 10,58% atau sekitar 41 ribu jiwa. Dengan potensi daerah yang besar, Pemerintah Kabupaten Luwu menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga mencapai satu digit pada tahun 2029.

BACA JUGA :  Silaturahmi Dengan Pj Bupati, Dinas Pendidikan Luwu Gelar Buka Puasa bersama

Ia menjelaskan bahwa berbagai langkah telah disiapkan pemerintah daerah, mulai dari upaya mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, hingga mendorong intervensi multisektoral dalam pembangunan daerah. Program pelayanan kesehatan gratis, penyediaan rumah layak huni, perbaikan sanitasi, peningkatan kualitas pendidikan, serta dukungan terhadap komoditas unggulan seperti kakao dan kopi menjadi bagian dari strategi tersebut. Pemerintah daerah juga mendorong pengembangan UMKM, pembukaan lapangan kerja melalui peningkatan investasi, serta penyiapan basis data tenaga kerja per desa.

BACA JUGA :  Puluhan PNS Purnabakti di Luwu Belum Registrasi Pencairan Dana Tapera

Selain itu, Arsal menyoroti pentingnya sinkronisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang menjadi dasar penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran. DTSEN merupakan integrasi dari berbagai basis data seperti Regsosek, DTKS, dan P3KE, sehingga menjadi acuan utama dalam merancang program penanggulangan kemiskinan.

Ia berharap melalui FGD ini terbangun kolaborasi yang kuat antar-OPD dan seluruh pemangku kepentingan, sehingga program penanggulangan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif, terukur, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Luwu.(*)

BACA JUGA :  Dinkes Palopo Rilis Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Tahun 2021-2023

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar