Perusahaan Smelter Baru di Bua, Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Dinilai Tak Perhatikan Keselamatan Pelamar

Metro1244 Dilihat

LUWU, LAYARNEWS.ID — PT Bukaka Mandiri Sejahtera (BK-MS) mulai investasi dan bangun pabrik Smelter di Desa Toddopuli Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.

BK-MS Sendiri masih tergabung dalam KALLA GROUP. Rencananya perusahaan baru ini akan membangun dua pabrik Smelter di Desa Toddopuli.

Munculnya PT Bukaka Mandiri Sejahtera yang berinvestasi di Bua ini tidak terlalu banyak diketahui oleh masyarakat tapi tiba-tiba mulai merekrut tenaga kerja kurang lebih 150 orang.

Namun perekrutan tenaga kerja tersebut menjadi sorotan dari berbagai macam pihak, baik dari warga maupun dari pelamar kerja di PT Bukaka Mandiri Sejahtera.

BACA JUGA :  Kejaksaan Negeri Luwu Gelar Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dengan Seruan Perangi Korupsi

Sistem atau cara perekrutan tenaga kerja di PT Bukaka Mandiri Sejahtera (BK-MS) dinilai tidak siap dan seolah tidak manusiawi dalam memberlakukan para pencari kerja.

Penerimaan tenaga kerja yang dilakukan PT BK-MS ini dipadati ribuan pencari kerja se Kabupaten Luwu dan mulai dibuka pagi hingga sore hari.

Saking banyaknya, para pelamar tersebut berkerumun sampai ke pinggiran jalan trans Sulawesi. Bahkan parkir kendaraan pelamar memenuhi pinggir badan jalan trans Sulawesi hingga mengganggu arus lalu lintas.

Walaupun terik matahari yang menyengat dan menyinari langsung para pelamar, namun sebagian dari mereka tidak mematahkan semangatnya untuk antri dalam memasukkan berkas. Tapi banyak juga yang tidak tahan dengan matahari langsung selama berjam-jam sehingga banyak diantara pelamar menderita kesakitan bahkan ada beberapa yang dehidrasi dan penurunan daya tahan tubuh.

BACA JUGA :  Kajari Luwu Minta Penyelenggara dan ASN Netral

Hal ini dinilai bahwa Manajemen PT Bukaka Mandiri Sejahtera tidak mempersiapkan dengan baik cara penerimaan tenaga kerja.

SR, Salah seorang pelamar asal Walmas menyampaikan jika PT Bukaka Mandiri Sejahtera tak memiliki fasilitas penerimaan tenaga kerja yang memadai.

Menurut SR waktu mengantarkan lamarannya secara langsung, dia mengantri kurang lebih 3 jam dibawa terik matahari

“Saya kemarin disana, ada 3 jam berdiri dengan terik matahari, itulah banyak yang mengalami pusing dan mau pingsan” ucapnya, Sabtu, 23 November 2024.

BACA JUGA :  Pemdes Bunga Eja Gelar Musrenbang

Sementara itu warga Bua, Ady, berikan komentar yang bikin haru setelah melihat video penerimaan tenaga kerja yang beredar di media sosial.

“Miris, kok cara penerimaan berkasnya begitu, kenapa tidak dalam ruangan atau berkasnya dikirim lewat E-mail biar tidak numpuk,” ucap Ady.

Sementara itu Site Manager PT Bukaka Mandiri Sejahtera saat dikonfirmasi media via telepon dan WhatsApp, Senin, 2 November 2024, belum memberikan respon. (*)

Komentar