STIPER Kutim Gelar Wisuda Sarjana Ke-XIX, 80 Mahasiswa Resmi Lulus

Pemerintahan485 Dilihat

SNGATTA – Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim) mengadakan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa untuk Wisuda Sarjana ke-XIX yang berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Komplek Perkantoran Pemkab Kutai Timur, Bukit Pelangi, Kamis (5/12/2024). Sebanyak 80 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana pada acara tersebut.

Lulusan berasal dari lima program studi (prodi), yakni 46 mahasiswa dari Prodi Agroteknologi, 4 dari Prodi Peternakan, 9 dari Prodi Teknik Pertanian, 16 dari Prodi Kehutanan, dan 4 dari Prodi Ilmu Kelautan.

Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kutim, Sudirman Latif, yang mewakili Bupati Kutim, mengucapkan selamat kepada para wisudawan.

BACA JUGA :  Ketua TP-PKK Luwu Serahkan Bantuan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kecamatan Ponrang

Ia menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari perjuangan panjang para mahasiswa, dan berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk berkontribusi dalam pembangunan, khususnya di Kutim.

“Alhamdulillah, kita menyaksikan hasil perjuangan anak-anak kita hari ini. Semoga ilmu yang didapatkan dapat menjadi kontribusi besar untuk pembangunan di daerah ini,” ujar Sudirman.

Selain itu, Sudirman juga menyampaikan rencana penggabungan STIPER Kutim dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS).

Langkah ini diambil sebagai solusi terhadap masalah sistem keuangan yang dihadapi perguruan tinggi, mengingat perguruan tinggi tidak bisa terus bergantung pada hibah.

BACA JUGA :  Kaltim Intensif Persiapkan Pilkada Serentak 2024

Oleh karena itu, pemberdayaan yayasan yang menaungi kedua perguruan tinggi tersebut diharapkan dapat menciptakan kemandirian dan keberlanjutan.

“Membentuk tim percepatan penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian perguruan tinggi. Walaupun keduanya berada di bawah kementerian yang berbeda, kami yakin proses ini bisa dilakukan,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua STIPER Kutim, Ismail Fahmi, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menyiapkan lulusan yang berkualitas guna mendukung pembangunan di berbagai sektor, terutama di bidang pertanian.

BACA JUGA :  Sekda Kutim Tegaskan Pentingnya Kehadiran dalam Radalok untuk Evaluasi Pembangunan

“Alhamdulillah, rata-rata masa studi lulusan kali ini adalah 4 tahun 10 bulan. Ke depan, kami akan berupaya meningkatkan efisiensi kelulusan dengan program akselerasi, salah satunya dengan menggantikan tugas akhir skripsi dengan publikasi jurnal ilmiah,” ujar Ismail.

Di akhir acara, Ismail juga berpesan kepada para wisudawan untuk selalu menjaga nama baik almamater dan terus mengembangkan diri.

Wisuda kali ini menjadi langkah penting bagi STIPER Kutim untuk semakin berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama dengan adanya tantangan baru seiring pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar