Aksi Demo di Depan Kantor Wali Kota Palopo Ricuh

PALOPO — Puluhan warga Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan terlibat bentrok dengan petugas Satpol PP saat berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (11/9/2024) siang. Kericuhan terjadi saat warga yang berunjuk rasa hendak masuk ke dalam kantor Wali Kota Palopo namun dihalau oleh petugas Satpol PP dengan menutup pagar.  Warga Battang Barat, Ismail Rante mengatakan, warga sempat emosi karena dihalau petugas saat hendak memasuki kantor Wali Kota Palopo.

BACA JUGA :  Ratusan Warga Walmas Ramaikan Senam Germas Bersama Ketua TP PKK Luwu

Aksi saling dorong pun tak bisa dihindarkan.  “Mereka ingin masuk ke dalam untuk menunggu para pihak yakni sekretariat daerah Kota Palopo dan sejumlah kepala dinas agar tuntutan diperhatikan, kami juga menginginkan ada rekomendasi atau pernyataan tapi itu tidak dibuat tadi,” kata Ismail, di sela-sela aksi. Baca juga: Gara-gara Penambahan Gelar Bangsawan, Paslon di Bone Belum Memenuhi Syarat Administrasi Pilkada 2024.

Lanjut Ismail, dalam aksinya warga menuntut tiga hal yakni transparansi dana CSR PDAM Kota Palopo, pengadaan bus sekolah, dan mendesak pemerintah untuk membangun tower jaringan internet.  “Kami di Battang Barat selama ini belum punya jaringan internet, kami masih terbelakang, terkadang ada keluarga yang meninggal malam, sore baru diketahui oleh keluarganya karena akses jaringan internet belum terjangkau,” katanya lagi.

BACA JUGA :  Demo Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Ricuh

Ismail mengatakan, untuk mendapatkan jaringan internet, warga harus pindah ke tempat yang terjangkau namun kondisinya jauh.  “Kami harus geser ke tempat yang ada jaringannya, kadang dalam hutan, kadang di atas gunung dan medannya sangat sulit, yang paling bisa dijangkau adalah turun atau mendekati kota di mana ada jaringan bagus di situ baru bisa berkomunikasi mendapatkan informasi,” paparnya. Ismail dan warga Battang Barat berharap tuntutan mereka segera direalisasikan agar warga dapat menjalankan aktivitasnya sesuai dengan harapan.  “Kami berharap kepada pemerintah agar merealisasikan jangkauan internet untuk kami, selain itu pengadaan bus sekolah untuk anak-anak kami sangat dibutuhkan,” harap Ismail.

BACA JUGA :  Tinjau Hutan Simoma, DPRD Luwu Kecewa

Komentar