LUWU, LAYARNEWS.ID — Polres Luwu menggelar rilis akhir tahun dalam rangka mengevaluasi dan merefleksi kinerja dan capaian sepanjang tahun 2023. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Tebbake Tongngenge Polres Luwu, Jumat (29/12/23).
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi mengatakan bahwa capaian kinerja baik polres maupun polsek jajarannya sepanjang tahun 2023. Diantaranya, berbagai operasi kepolisian yang telah dilakukan Polres Luwu sepanjang tahun 2023 seperti Operasi Keselamatan, Operasi Antik Lipu, Operasi Bina Kusuma, Operasi Ketupat.
Operasi Sikat Lipu, Operasi Patuh Pallawa, Operasi Pekat, Operasi Zebra dan Operasi Mantap Brata serta Operasi Lilin yang masih berlangsung hingga saat ini.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan kegiatan yang dilakukan dalam rangka cooling system diantaranya penanaman pohon dan mangrove sebanyak 2.256 bibit, Polri peduli literasi dengan penyaluran buku sebanyak 618 buah di sekolah SD, SMP, SMA terpencil di Kab. Luwu.
Kemudian pembuatan sumur bor serta penyaluran air bersih di daerah yang terkena dampak El-Nino, turnamen sepak bola Kapolres Luwu Cup III, Bhayangkara Bike Cross Country, pembinaan pelajar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan lomba foto candid khusus jurnalis/wartawan dalam rangka HUT Bhayangkara.
“Ini beberapa rangkaian yang kita (Polres Luwu) laksanakan selama tahun 2023 dan alhamdulilah secara teknis terlaksana dengan baik” kata AKBP Arisandi di depan awak media.
Ia menambahkan, untuk data perbandingan laka lantas dan penindakan pelanggaran lalu lintas sendiri, dari tahun 2022 hingga 2023 mengalami penurunan.
Dimana jumlah laka lantas pada tahun 2022 sebanyak 286 kasus dan tahun 2023 sebanyak 266. Sementara penindakan pelanggaran lalu lintas di tahun 2022 sebanyak 1.357 dan di tahun 2023 sebanyak 1.195, mengalami penurunan karena tindakan lebih diarahkan kepada tindakan yang bersifat teguran.
“Untuk laka lantas ada peningkatan tetapi di penindakan mangalami penurunan karena jajaran mengedepankan teguran,” jelasnya.
Untuk penanganan kasus narkotika lanjut Arisandi secara kuantitas pada tahun 2023 ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2022. Jumlah Laporan Polisi (LP) pada tahun 2022 sebanyak 33 kasus sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi 50 kasus.
“Mengalami meningkatan, jumlah tersangka di tahun 2022 sebanyak 41 orang sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi 75 orang,” urai Arisandi.
Sementara untuk penanganan kasus menonjol kata Arisandi, yaitu dugaan tindak pidana korupsi berupa penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum salah satu kades dan dugaan tindak pidana pengrusakan dan pembakaraan salah satu pondok inap Pesantren Darul Istiqamah Cilallang Kabupaten Luwu.
“Untuk kasus dugaan korupsi adalah penyalahgunaan wewenang yang dilakukan salah satu kades dengan modus melakukan pungutan penerbitan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP). Ya, tersangkanya berinisial E yang saat ini telah ditahan,” ungkapnya.
Untuk perkara pengrusakan dan percobaan pembakaraan di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kamanre sendiri, Arisandi menjelaskan bahwa telah dilakukan gelar perkara dan menetapkan tersangka baru.
“Sebelumnya kami telah menetapkan 4 orang tersangka atas perkara ini, dua pelaku masih DPO. Dalam perkembangannya kita kembali menetapkan 3 tersangka baru,” Arisandi memungkasi (*)
Komentar