Disdikbud Kutai Timur Luncurkan Tujuh Program Unggulan Pendidikan di 2024

KUTIM, LAYARNEWS.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur telah memperkenalkan tujuh program unggulan pada tahun 2024 untuk memperkuat akses dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur.

Menurut Kepala Disdikbud Kutai Timur, Mulyono, ketujuh program ini mencakup beragam inisiatif, antara lain penyediaan buku dan seragam gratis bagi seluruh siswa PAUD, SD, dan SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta. Program ini ditujukan untuk sekitar 14 ribu siswa PAUD/TK, 52 ribu siswa SD, dan 18 ribu siswa SMP.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Palopo Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2023

Selain itu, Disdikbud Kutim juga menyediakan Beasiswa Kutim Tuntas dan beasiswa stimulan untuk mendukung siswa berprestasi serta siswa dari keluarga kurang mampu. Program BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) juga diluncurkan untuk memberikan tambahan dana operasional bagi sekolah-sekolah di Kutai Timur.

Sebagai bentuk perhatian terhadap tenaga pendidik, Disdikbud Kutim memberikan seragam bagi para guru serta insentif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Mulyono menambahkan bahwa ada juga program pengadaan sarana dan prasarana sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik serta program akreditasi sekolah guna memastikan kualitas dan standar pendidikan tetap terjaga.

BACA JUGA :  Pemkab Kutim Buka Lowongan PPPK untuk 4.303 Tenaga Honorer dan TK2D

“Ketujuh program ini menjadi fokus kami di tahun 2024, seperti buku dan seragam gratis yang diperuntukkan bagi seluruh siswa PAUD, SD, dan SMP di Kutai Timur, baik di sekolah negeri maupun swasta,” kata Mulyono.

Anggaran untuk menjalankan program-program ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni serta APBD perubahan. Program yang didanai APBD murni sudah rampung dilaksanakan, sedangkan program yang dibiayai APBD perubahan masih dalam tahap pelaksanaan.

“Dengan adanya tujuh program unggulan ini, kami berharap seluruh siswa dan guru di Kutai Timur dapat merasakan dampak positif bagi pendidikan yang lebih merata dan berkualitas,” tutup Mulyono.(*)

BACA JUGA :  APRESIASI, Langkah Strategis DPPKB Kutim Cegah Pernikahan Dini

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar