LUWU — PT Masmindo Dwi Area (MDA) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya keselamatan dan tanggung jawab sosial di wilayah operasionalnya.
Kali ini, MDA menggandeng Polres Luwu melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) untuk menggelar Workshop Safety Riding bertema “Smart Riding, Happy Driving” yang dilaksanakan di Camp Awak Mas Project (AMP).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat disiplin dan kesadaran berkendara di lingkungan kerja.
Workshop ini diikuti oleh perwakilan MDA, kontraktor, dan subkontraktor yang beroperasi di wilayah AMP. Kasatlantas Polres Luwu, AKP Sarifuddin, S.H., M.H., hadir sebagai narasumber utama dengan membawakan materi tentang etika berkendara, kepatuhan terhadap rambu lalu lintas, serta langkah-langkah pencegahan kecelakaan di jalan umum.
Dalam sambutannya, Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menekankan bahwa keselamatan merupakan nilai utama dalam seluruh aktivitas perusahaan. Ia menyampaikan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab perusahaan, melainkan juga komitmen pribadi setiap individu.
Menurutnya, selama karyawan masih bekerja di Proyek Awak Mas, nama baik perusahaan berada di pundak mereka, sehingga perilaku berkendara yang aman dan sopan harus menjadi bagian dari budaya kerja sehari-hari.
Kasatlantas Polres Luwu, AKP Sarifuddin, memberikan apresiasi terhadap inisiatif MDA yang secara aktif melibatkan kepolisian dalam membangun kesadaran disiplin berlalu lintas di lingkungan kerja.
Ia menyebut langkah ini sebagai upaya positif yang dapat membentuk pemahaman bahwa keselamatan di jalan maupun di area tambang sama pentingnya. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk terus berkolaborasi dalam pembinaan dan edukasi keselamatan secara berkelanjutan.
Sebelum kegiatan ini, MDA telah menjalankan berbagai langkah pencegahan seperti penandatanganan memorandum kepatuhan dan etika berkendara oleh Direktur Utama MDA, pelaksanaan razia berkala, pemasangan rambu peringatan di titik-titik rawan, kampanye anti speeding bagi karyawan dan mitra kerja, serta sosialisasi melalui poster keselamatan di area sekitar proyek.
Selama workshop berlangsung, para peserta mengikuti simulasi praktik berkendara yang memperlihatkan contoh perilaku berisiko seperti melaju melebihi batas kecepatan, tidak memakai helm, serta menyalip di tikungan.
Melalui simulasi tersebut, peserta diajak untuk menilai dampak dari pelanggaran dan memahami cara menghindarinya.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan pengukuhan Duta Keselamatan AMP yang diharapkan menjadi pelopor disiplin dan teladan keselamatan berkendara di lingkungan kerja masing-masing.
Ke depan, MDA bersama Polres Luwu berencana menjadwalkan program keselamatan secara rutin, dengan fokus pada peningkatan keterampilan pengemudi dan pembinaan sikap keselamatan baik di area tambang maupun di jalan umum. (*)
Komentar