Menebar Partikel Energi Optimisme: Menelusuri Derap Langkah Transformasi PT Pertamina (Persero)

Di dunia olahraga, kisah British Cycling Team sering dijadikan simbol transformasi radikal. Selama hampir satu abad, tim sepeda Inggris hanya bisa menyaksikan rivalnya naik podium Olimpiade. Hingga pada 2003, perubahan besar itu dimulai bukan lewat revolusi, melainkan perbaikan kecil yang konsisten.

Dave Brailsford, sang performance director, memperkenalkan filosofi marginal gains: jika kita memperbaiki satu persen saja di setiap aspek kecil dan melakukannya secara terus-menerus, hasilnya akan luar biasa. Dalam waktu singkat, tim Inggris berubah menjadi kekuatan dunia, mendominasi Tour de France dan mengoleksi medali emas Olimpiade.
Prinsip itulah yang kini hidup di Pertamina: setiap langkah kecil menuju perbaikan, jika dilakukan dengan disiplin, akan menghasilkan lompatan besar.

Transformasi Energi, Transformasi Budaya

Sejak dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Pertamina, Simon Aloysius Mantiri memandang perusahaan energi pelat merah ini bukan sekadar korporasi, melainkan soko guru energi bangsa.

BACA JUGA :  Wujudkan Ketahanan Pangan untuk Keberlangsungan Masa Depan Indonesia

“Tugas kami bukan hanya mengelola minyak dan gas, tetapi menjaga kedaulatan energi Indonesia,” ujarnya.

Namun, transformasi sebesar ini tidak cukup dengan strategi bisnis. Dibutuhkan perubahan budaya dari cara berpikir hingga cara bekerja. Pertamina kini menanamkan nilai-nilai transparansi, integritas, serta semangat berkolaborasi lintas generasi.

“Kita ingin setiap insan Pertamina tumbuh dengan semangat inovasi, disiplin, dan keinginan untuk selalu menjadi lebih baik,” tambahnya.

Berinovasi di Tengah Ketidakpastian

Dunia energi tengah memasuki babak baru. Tantangan global terhadap transisi energi, geopolitik, serta dekarbonisasi menuntut korporasi lebih gesit beradaptasi.

Pertamina menjawabnya dengan inovasi konkret mulai dari pengembangan migas non-konvensional (MNK) di Blok Rokan, hingga riset enhanced oil recovery (EOR) yang memperpanjang umur cadangan minyak.

Di sektor hilir, pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan menjadi tonggak penting menuju kemandirian energi nasional. Kilang tersebut akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 360 ribu barel per hari.

BACA JUGA :  Solar Industri B35 Pertamina untuk Perusahaan Surabaya: Inovasi Energi Terbaru

Inovasi juga dilakukan di bidang energi baru dan terbarukan. Pertamina memelopori produksi Sustainable Aviation Fuel(SAF)—bahan bakar ramah lingkungan untuk pesawat terbang—dan tengah membangun pilot project hidrogen hijau di fasilitas Balongan.

“Tujuan kami bukan hanya menyesuaikan diri dengan transisi energi global, tetapi menjadi pemain utama di ekosistem energi bersih Asia Tenggara,” jelas Simon.

Teknologi, Efisiensi, dan Manfaat Sosial

Pertamina kini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) dan big data analytics untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.

Digitalisasi SPBU, penerapan sistem otomasi di kilang, hingga pemanfaatan electrolyzer berbasis energi panas bumi menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menghadirkan energi yang lebih bersih dan efisien.

Namun, keberlanjutan sejati bukan hanya tentang teknologi hijau, melainkan juga manfaat sosial. Hingga Juli 2024, Pertamina menyumbang lebih dari Rp 225 triliun kepada negara, sekaligus membuka ribuan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal di berbagai daerah.

BACA JUGA :  Baznas Luwu Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Kurang Mampu di Walenrang

“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dihasilkan Pertamina kembali memberi nilai tambah bagi bangsa,” tegas Simon.

Menjadi Lebih Baik, Setiap Hari

Transformasi besar tidak terjadi dalam semalam. Ia lahir dari ribuan keputusan kecil yang diambil dengan konsistensi dan komitmen. Filosofi marginal gains yang mengubah sejarah British Cycling Team kini menjadi jiwa Pertamina perusahaan yang terus belajar, tumbuh, dan berinovasi tanpa henti.

“Menjadi lebih baik bukan sekadar tentang angka atau proyek besar. Ini tentang menebar energi optimisme menginspirasi 30 ribu insan Pertamina agar setiap hari menjadi lebih baik dari kemarin,” ujar Simon.

Karena di tengah perubahan besar dunia energi, hanya mereka yang menebar partikel optimisme dan bekerja dengan hati yang akan benar-benar menyalakan cahaya masa depan.

Komentar