Bulukumba, Layarnews.id – Pesilat asal Luwu, Andi Baso Raja Gandiari dinobatkan sebagai pesilat terbaik putra pada ajang Porprov XVII Sinjai-Bulukumba yang digelar di Aula Kampus II Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu, (26/10) siang.
Putra dari pasangan Besse Abbas dan Aris Arsyat itu dinobatkan sebagai pemain terbaik setelah melibas lawannya deng poin tertingga 72, saat laga semi final kategori fighter putra melawan pesilat asal Kabupaten Bone di Semi Final.
Sementara di partai Final, mahasiswa UNM Makassar itu berhasil menundukkan pesilat asal Kabupaten Soppeng. Kemenangan tersebut berbuah medali emas bagi kontingen Luwu.
Untuk diketahui, Andi Baso merupakan pemuda kelahiran Larompong, 7 Juni 2002 itu mengawali karir di perguruan Tapak Suci cabang Keppe. Awalnya bakat yang dimilikinya ditemukan oleh pelatih Muhammad Hasrul Alie, yang juga berprofesi sebagai guru di SMA Negri 3 Luwu. Setelah itu dikembangkan oleh pelatih lainnya, diantaranya Salmawati, Hairum, Muksin Sahid, Gunawan dan Oddang Abbas yang turut mendampinginya kala berlaga di Porprov XVII kali ini.
Menurut Baso, Keberhasilan atlit dalam pencapaian prestasinya tidak terlepas dari peran serta pelatih yang mampu meramu proses pembinaan anak didiknya
“Selain keahlian pelatih, juga disertai dengan doa doaNya, maka dari itu saya atas nama Andi Baso Raja Gandiari Sangat Berterimakasih kepada pelatih, Official, bapak Arifin Nibebi Salira, ketua IPSI, Adiatma, dan ketua Koni Luwu, Rahmat Malluru atas semuanya yang di berikan kepada saya dan juga teman-teman atlet sehingga kami bisa juara,” katanya.
Selain Baso, sejumlah pesilat asal Luwu berhasil meraih medali, sehingga mengantar Luwu menjadi juara umum di kejuaraan ini.
Peraih 5 medali emas ;
Ainul Yakin, Andi Baso Raja, Muhammad Azhar Nurfausi Siming, Yulisa dan Franggea
Peraih 3 medali Perak:
*Fighter
Imran Aiman dan Afrianita
*Seni Beregu
Sri Mulyani, Indah Yulianti Putri, Firayanti
Peraih 5 Perunggu;
*Seni Ganda putra
Irfan Putra, Suryansah
*Fighter
M Akil Aksan Abu
Gadis Aulia Putri
Mutahhara Syam
Eka Handayani
Komentar