KUTIM – Pengoperasian Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Timur menghadirkan harapan baru dalam pelayanan kependudukan. Namun, di balik keberhasilan ini, sejumlah tantangan tetap menjadi perhatian.
Kepala Disdukcapil Kutim, Jumeah, menjelaskan bahwa meskipun mesin ADM mempermudah akses masyarakat untuk mencetak dokumen seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian, beberapa aspek teknis masih perlu penyempurnaan. Salah satunya adalah keterbatasan layanan untuk pencetakan e-KTP.
“Pencetakan e-KTP belum dapat dilakukan melalui ADM karena ada sistem pengamanan khusus yang diatur pemerintah pusat,” ungkapnya.
Jumeah juga menyebut bahwa keberhasilan pengoperasian mesin ADM baru-baru ini tidak lepas dari dukungan pusat yang akhirnya memberikan kode penginstalan setelah menunggu hampir setahun.
“Keterlambatan ini menjadi tantangan tersendiri, karena masyarakat sudah menanti inovasi ini sejak lama,” tambahnya.
Selain itu, lokalisasi mesin ADM di lima lokasi strategis—antara lain di Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, dan Teluk Pandan—memerlukan sosialisasi lebih lanjut agar masyarakat tahu cara menggunakannya.
Disdukcapil berencana mengadakan pelatihan singkat bagi masyarakat untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik.
Namun demikian, mesin ADM diharapkan dapat mengurangi beban kantor pelayanan, yang sering kali dipadati oleh masyarakat dari berbagai kecamatan.
“Kami ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya mesin ini, warga bisa menghemat waktu dan biaya perjalanan,” ujar Jumeah.
Ke depan, Disdukcapil Kutim berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, termasuk menjajaki kerja sama dengan pemerintah pusat agar fitur pencetakan e-KTP bisa ditambahkan pada mesin ADM.
“Kami berharap inovasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi digital di Kutim,” tutup Jumeah.
Dengan hadirnya mesin ADM, pemerintah daerah optimistis pelayanan publik akan semakin efisien, meski masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan potensinya. (*)
Komentar