LUWU UTARA, LAYARNEWS.ID — Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Putri Dakka, dalam momentum pelantikannya sebagai ketua DPD berbicara tentang wilayah kecamatan Rampi yang diduga kurang mendapatkan perhatian dari Pemda. Ia mengucapkan terima kasih kepada ketua DPW Nasdem Sulsel, RMS atas bantuan yang diberikan kepada warga Rampi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada kakak saya, Rusdi Masse. Karena beliaulah yang menyelamatkan Rampi tidak jadi pergi,” ucap Putri Dakka, saat menyampaikan sambutannya, Kamis (11/7/2022).
Putri Dakka mengaku, berani mengungkapkan hal tersebut karena dinahkodai oleh salah satu tokoh politik yang ia anggapnya sebagai pribadi yang dermawan.
“Saya berani berdiri di sini karena merasa dinahkodai tokoh politik yang tepat yang merupakan seorang dermawan, beliau tokoh politik kemanusiaan, karena beliaulah, Nasdem hadir untuk membuka akses jalan menuju Rampi kurang lebih 84 Km,” katanya.
Putri berdalih, ia melakukan hal tersebut atas dasar kemanusiaan. Menurutnya hal tersebut jika dipandang menggunakan kaca mata politik, itu tidak seimbang.
“Kalau kita mau melihat dari kaca mata politik, tidak setimpal dengan apa yang beliau (RMS) keluarkan dengan suara yang ada di Rampi, karena atas dasar keikhlasannya Rampi bisa terbuka jalannya,” tegasnya.
Sementara itu ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse membeberkan bahwa pembangunan ruas jalan menuju Rampi tersisa 5 kilo meter dan dikerjakan selama kurang lebih 1 bulan.
“Pembangunan ruas jalan menuju Rampi, sisa 5 km lagi kita tembus akan diselesaikan kurang lebih dalam waktu 1 bulan,” ucap Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse.
Ia berdalih, jika Partai Nasdem tidak punya Nurani, Ketulusan dan Keikhlasan pembangunan ruas jalan menuju Rampi tidak akan dikerjakan.
“Kalau partai Nasdem tidak punya nurani, tidak punya ketulusan dan keikhlasan, kalau hanya untuk memperoleh suara di Rampi, maka itu tidak akan dilakukan,” imbuhnya.
Rusdi Masse membeberkan, banyak yang mengatakan hal tersebut mustahil untuk dilakukan, tanpa menanggapi hal itu, ia pun menurunkan alat berat untuk mencoba membuka ruas jalan menuju Rampi.
“Semua orang mengatakan bahwa itu mustahil, saya bilang ‘kita tidak tau kalau kita tidak coba’ antara mau berhasil atau tidak, kirim alat berat baru kita lihat siapa yang betul, siapa yang salah dan siapa yang perhatian,” Pungkasnya.
Komentar