Digelar Lebih Awal, Wali Kota Palopo Judas Amir Ikuti Penyerahan DIPA via Virtual

Daerah79 Dilihat

Digelar Lebih Awal, Wali Kota Palopo Judas Amir Ikuti Penyerahan DIPA via Virtual

PALOPONEWS.COM – Wali kota Palopo, Judas Amir mengikuti penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 secara virtual.

Kegiatan ini diadakan di ruang rapat pertemuan lantai III kantor Walikota Palopo, Rabu, 25 November 2020.

Juga hadir Sekretaris Kota Palopo, Firmanza DP.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan, penyerahan DIPA dan TKDD Tahun 2021 dilaksanakan lebih awal.

Hal ini diharapkan mampu mendukung penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan berbagai prioritas pembangunan strategis.

BACA JUGA :  Pamit Pergi Menembak Burung, Warga Walerang Ditemukan Tewas Terlentang

Adapun penyerahan DIPA Tahun 2021 kepada 8 Kementrian/Lembaga secara simbolis berdasarkan fokus belanja pemerintah tahun 2021 dan kinerja pengelolaan anggaran dan keuangan.

Terkait proses penyusunan dan penetapan UU APBN tahun 2021 dilaksanakan tepat waktu ditengah pandemi Covid-19.

Disebutkan pula Menkeu, pokok – pokok APBN tahun Anggaran 2021 sebesar 2.750 Triliun diantaranya dimanfaatkan dalam mendukung kelanjutan penanganan pandemi Covid-19, mendukung reformasi pendidikan, dan reformasi dan perbaikan perlindungan sosial.

Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan, tahun 2021 juga masih menghadapi ketidakpastian karena ekonomi global juga penuh dengan ketidakpastian, Kecepatan, ketepatan, akurasi harus tetap menjadi karakter dalam kebijakan-kebijakan kita, baik dalam bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi harus pulih kembali.

BACA JUGA :  Dimulai 1 Februari, Berikut Daftar Pejabat Palopo Bakal Divaksin Tahap Pertama

Lanjut disampaikan Presiden, ABPN tahun 2021 akan fokus pada 4 hal yakni penanganan kesehatan yang masih dalam hal penanganan Covid-19, utamanya fokus pada Vaksinasi yang anggarannya berkaitan dengan sarana, prasarana, kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat di perlukan.

Kedua berkaitan dengan perlindungan sosial, terutama bagi kelompok yang kurang mampu dan rentang. Ketiga, program pemulihan ekonomi, terutama dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.

Dan keempat, untuk membangun pondasi yang lebih kuat kita akan melakukan reformasi struktural di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dll.

BACA JUGA :  Sempat Buron, Pelaku Rudupaksa Pelajar di Luwu Berhasil Diamankan

Pada kesempatan itu pula, Jokowi meminta kepada seluruh Menteri, Kepala lembaga dan kepala daerah untuk melakukan reformasi anggaran dan bisa menggerakkan ekonomi baik Nasional maupun di daerah, manfaatkan APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan tepat sasaran.

“Dan dalam menghadapi banyak ketidakpastian sekarang ini fleksibilitas dalam penggunaan anggaran sangat penting, tugas utama kita adalah memecahkan masalah rakyat, masyarakat dan membantu rakyat, dan perlu ke hati-hatian, transparansi akuntabilitas yang menjadi bagian mencegah dari pelaksanaan APBN maupun APBD”, terang Jokowi.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar