LUWU, LAYARNEWS.ID — Tingkatkan budaya baca tulis, dan digitalisasi, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggalakan budaya literasi yang merupakan inovasi aksi perubahan “GAMACCA” atau Gerakan Taman Baca pada fasilitas umum, Kamis (04/07/2024).
Kepala Bidang Pengembangan dan Sumber Daya Perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu, Karmila Karim, mengatakan, literasi merupakan kemampuan untuk membaca, memahami, mendengar, berbicara dan menulis yang dapat menjadikan seseorang berkomunikasi dengan efektif.
“Perpustakaan Daerah Kabupaten Luwu memiliki banyak koleksi bahan bacaan dengan beraneka ragam tema dan segmentasi. Sayangnya, minat pengunjung untuk datang membaca dan meminjam koleksi bacaan tersebut belum signifikan,” ujarnya.
Aksi perubahan ini, terang Karmila merupakan upaya untuk mendekatkan bajan bacaan koleksi Perpustakaan Daerah kepada khalayak dengan harapan budaya gemar membaca semakin tumbuh di semua kalangan.
“Taman baca atau lapak khusus akan diletakkan di fasilitas umum seperti ruang terbuka hijau, pasar rakyat, ruang tunggu RSUD Batara Guru, Restoran serta tempat-tempat ngopi dan tempat bersantai lainnya,” terangnya.
“Dengan adanya GAMACCA ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Luwu dapat menjangkau koleksi bahan bacaan yang diinginkan tidak hanya di Gedung Perpustakaan Daerah tetapi juga bisa didapatkan di fasilitas – fasilitas umum,” tambah Karmila.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu, Saiful Latif mengapresiasi aksi perubahan Gamacca. Ia juga mengakui, jika saat ini masyarakat sangat susah diajak untuk berkunjung ke perpustakaan.
“Dengan adanya Gamacca ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat agar mulai gemar membaca khususnya anak-anak kita, baik SD, SMP dan SMA, bahkan kita semua juga sebaiknya senantiasa mencari ilmu dengan cara membaca. Untuk itu, sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi atas aksi perubahan yang dilakukan oleh Kabid Pengembangan.
Harapannya, lanjut Saiful inovasi ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan serta menyarankan agar koleksi bacaan dikondisikan sesuai dengan lokasi taman bacanya.
“Jadi buku-buku bacaannya itu dikondisikan dengan fasilitas umum, misal jika taman bacanya di rumah sakit maka koleksi bukunya lebih banyak membahas tentang kesehatan. Begitu pula jika di warung kopi atau fasilitas umum lainnya maka koleksi bacaannya harus dikondisikan dengan lokasinya,” tutupnya.
Inovasi aksi perubahan Gamacca ini secara resmi dilaunching oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Luwu, Rahmat Andi Parana sekaligus membuka Lomba bercerita, Mendongeng, dan Berpuisi tingkat Sekolah Dasar Se Kabupaten Luwu. (*)
Komentar