KUTIM, LAYARNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah komoditi nanas melalui program hilirisasi yang dijadwalkan mulai berjalan pada 2025.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya para petani lokal.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, menjelaskan bahwa proses perencanaan dan site plan untuk hilirisasi nanas sudah dimulai pada 2024.
“Insya Allah, pada 2025 kita akan mulai menjalankan hilirisasi nanas di Desa Himba Sari, Kecamatan Batu Ampar,” ujar Dyah, Sabtu (30/11/2024).
Dyah menambahkan bahwa program ini akan melibatkan masyarakat secara langsung, termasuk kelompok tani dan kelompok wanita tani, sebagai pelaku utama.
“Pelaku usaha utama dalam proyek ini adalah masyarakat, dengan dukungan perangkat desa yang turut membantu kelancaran program ini,” sambungnya.
Program hilirisasi nanas ini dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat, sebagaimana ditekankan oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.
“Pesan Pak Bupati sangat jelas: program ini harus mampu memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani lokal,” jelas Dyah.
Hilirisasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi dan distribusi nanas, tetapi juga pada pengolahan produk sehingga menghasilkan nilai tambah.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat daya saing nanas Kutim di pasar nasional dan internasional.
Selain nanas, Pemkab Kutim juga tengah mengembangkan berbagai komoditi hortikultura lainnya, seperti semangka, melon, dan sayuran.
Dyah menyebutkan bahwa Kutim telah menjadi pemasok sayuran, seperti kangkung, tomat, cabai, dan bayam, untuk beberapa perusahaan di wilayah Kaliorang.KUtim
“Dengan adanya hilirisasi nanas dan pengembangan komoditi lainnya, kami berharap dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekaligus memperkuat sektor pertanian,” tambah Dyah.
Program hilirisasi nanas menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Kutai Timur untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tambang dan beralih ke perekonomian yang lebih berkelanjutan.
Upaya ini tidak hanya mencerminkan visi jangka panjang pemerintah daerah, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi berbasis agribisnis.
Dengan fokus pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, Kutai Timur siap menjadi pelopor dalam pengembangan hortikultura di Kalimantan Timur (Adv)
Komentar