PUTR Luwu Segera Perbaiki Bendung Lumaring yang Rusak Akibat Banjir

LUWU  – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas PUTR akan segera melakukan perbaikan terhadap bendung Lumaring di Kecamatan Suli Barat yang rusak akibat banjir. Langkah ini dilakukan atas instruksi langsung dari Bupati Luwu, H. Patahudding, yang meminta agar perbaikan dilakukan secepatnya tanpa harus menunggu perubahan anggaran.

Menurut Bupati, bendung merupakan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan petani untuk pengairan sawah. Kerusakan bendung dapat mengganggu pasokan air dan mengancam ketahanan pangan masyarakat.

Kepala Dinas PUTR Luwu, Ikhsan Asaad, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan lokasi dan siap memulai perbaikan pada pekan depan, jika tidak ada kendala. Namun, ia juga menekankan bahwa pelaksanaan perbaikan tetap mempertimbangkan kekuatan anggaran saat ini, apakah bisa ditanggung oleh anggaran pokok atau perlu menunggu anggaran perubahan.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Palopo, Serahkan Bantuan Logistik BNPB Pusat Pasca Bencana Banjir

“Untuk perbaikan total dibutuhkan sekitar Rp 400 juta. Tapi untuk penanganan darurat agar pengairan sawah tetap berjalan, diperkirakan memerlukan sekitar Rp 90 juta,” jelas Ikhsan saat dikonfirmasi pada Jumat, 18 Juli 2025.

Sementara itu, bendung Lumaring masuk dalam program percepatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang direncanakan melalui Inpres Nomor 2 Tahun 2025. Saat ini, pihak Dinas PUTR Luwu masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan dari pemerintah pusat.

Ikhsan juga mengungkapkan bahwa setidaknya lima bendung mengalami kerusakan di Kabupaten Luwu akibat banjir, yang berisiko menyebabkan gagal panen. Bendung Lumaring sendiri mengairi sekitar 53,88 hektare sawah yang terdampak langsung.

BACA JUGA :  Penerapan Kurikulum Merdeka Masih Minim, Dinas Pendidikan Luwu Terbitkan Surat Edaran

Lima bendung yang tercatat rusak berada di wilayah Bendung Komba, Lumaring, Mamara, Salubua, dan Kaili Hulu. Semuanya akan ditangani secara bertahap oleh Dinas PUTR Luwu sesuai tingkat kerusakan dan urgensinya. (*)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar