PALOPO, LAYARNEWS.ID — Tingginya curah hujan membuat sejumlah pemukiman masyarakat di Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulsel, terendam air sungai Latuppa. 2 RW serta 6 RT di Kelurahan tersebut ikut terdampak.
“Penyebab banjirnya tadi malam ini itu diakibatkan intensitas hujan yang terdampak ada 2 RW dan 6 RT,” kata Lurah Dangerakko, Adhy Dewantara, Kamis (6/10/2022).
Intensitas hujan juga terjadi di wilayah hulu sungai Latuppa. Luapan air tersebut lalu mengalir ke hilir sungai hingga masuk ke pemukiman warga setempat.
“Di hilir ini memang sudah beberapa lama tidak diadakan normalisasi sungai dan akhirnya air jadi meluap,” kata dia.
Selama 1 tahun lebih wilayah ini dilanda banjir sebanyak 6 kali. Adhy mengaku banjir terparah yang dirasakan dirinya bersama dengan masyarakat adalah banjir kali ini.
“Kalau semenjak saya di sini bertugas selama 1 setenga tahun itu sudah kurang lebih 6 kali (banjir) dan ini banjir yang terparah sejak saya menjabat. Selama ini kan banjir cuma ada di sekitar lapangan dan ini sudah sampai ke depan mi lagi,” jelasnya.
Ia mengaku telah mengusulkan ke Pemerintah Kota Palopo terkait penormalisasian sepanjang sungai dan peninggian tanggul untuk mencegah terjadinya banjir.
Dirinya juga telah mengusulkan normalisasi sungai ke Pemkot Palopo. Edhy berharap hal itu bisa terealisasikan pada tahun anggaran 2023 mendatang, menurutnya hal tersebut sudah menjadi skala prioritas di Kelurahan Dangerakko.
“Kami sudah usulkan di Pemerintah Kota (Palopo), itu pengusulannya itu tentang normalisasi sungai dan peninggian tanggul. Semoga tahun 2023 itu sudah menjadi skala prioritas di Kelurahan Dangerakko” tutup Edhy.
Komentar