Ini Tentang Tandung, Kapan Diperhatikan?

Edukasi105 Dilihat

PALOPO, LAYARNEWS.ID — Sebuah Kisah perjalanan mengarungi bukit yang ditengahi dengan lereng perbukitan dan jurang. Cerita yang sangat panjang dan mengiris hati bagi pembaca yang sudah merasakan perjalanan menuju Tandung, salah satu daerah pegunungan yang kaya akan keindahan alam di Kota Palopo.

Tandung, sebuah daerah yang terletak di wilayah pegunungan kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, Kota Palopo. Di wilayah Tandung terdapat sekitar 70 kepala keluarga. Jaraknya yang ditempuh dari Kota Palopo memakan waktu sekitar 1 hingga 2 jam. Jalan menanjak dengan lereng perbukitan memberikan kisah tersendiri bagi warga yang setiap harinya melewati wilayah tersebut.

Selama puluhan tahun wilayah Tandung tak kunjung mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kota palopo. Tiba pada suatu ketika sekumpulan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kota Palopo yang tengah melaksanakan proses KKN-T di kelurahan Peta bersama dengan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Sendana, menggelar sebuah Dialog yang diberi nama “Dialog Masyarakat”.

BACA JUGA :  Tarik Minat Vaksinasi Massal, Polres Palopo Berikan Souvenir Minyak Goreng

Dialog tersebut sebagai upaya mempertemukan masyarakat se-kecamatan sendana khususnya warga wilayah pegunungan Tandung dengan pihak terkait dalam membahas berbagai persoalan yang terjadi ditengah masyarakat, tak terkecuali Tandung.

Dalam dialog yang digelar, menghadirkan Wali Kota Palopo (Drs. H.M Judas Amir, M.H), Kepala BAPPEDA Palopo (Raodatul Jannah), Wakil Ketua II DPRD Kota Palopo (Abdul Salam) dan Pakar Pertumbuhan Ekonomi (Afrianto Nurdin) sebagai Pembicara atau Narasumber.

Pada sesi tanya jawab, timbul sebuah kalimat tanya terkait kondisi ruas jalan menuju wilayah Tandung yang diketahui kurang mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Menanggapi hal tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palopo pun angkat bicara untuk segera menganggarkan untuk membenahi kondisi jalan memiriskan tersebut.

BACA JUGA :  Pelaksanaan MGMP se-Kabupaten Luwu Kembali Diaktifkan

Dikutip dari laman LPSE, Rabu (23/3) proyek perbaikan jalan yang masuk dalam paket 5 yaitu Jl Peta-Tandung, Jalan Lapas I, Jl Andi Paso IV sudah ditentukan pemenang tendernya. CV Aisyah Ratu Kamanre ditetapkan sebagai pemenang.

Nilai proyek tersebut setelah terkoreksi menjadi Rp 8.004.520.000 dari pagu anggaran sebesar Rp 8.388.990.000. Saat ini prosesnya sisa menunggu penandatanganan kontrak.

Bukan hanya kondisi ruas jalan yang kini menjadi persoalan, bahkan hingga kini warga Tandung juga belum menikmati aliran listrik, warga sekitar hanya memanfaatkan fasilitas seadanya seperti lilin, palita yang menggunakan bahan bakar minyak tanah dan gengset.

BACA JUGA :  Pasca Ambruk Diterjang Banjir, Rektor IAIN Palopo Tinjau Pagar Roboh

Pada tahun 2018 sekitar akhir bulan oktober, Warga Tandung, berkunjung ke kantor DPRD Kota Palopo. Meraka datang untuk mengadu karena selama ini ditempat tinggalnya belum ada aliran listrik masuk.

Selain ruas jalan dan aliran listrik, terdapat juga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 58, dengan kondisi yang memprihatinkan dialami selama belasan tahun. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 58 Tandung di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini sudah bertahun-tahun reyot dan beralaskan tanah sehingga membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah.

Bangunan sekolah terlihat memiriskan. Kondisi bangunan sekolah tersebut hampir tak layak dipergunakan sebagai tempat untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

Masih kah ada Hati Nurani sebagai solusi memikirkan hal demikian? Pikirkan nasib Rakyat anda bukan hanya tentang Nasib hidup anda.

Komentar