SANGATTA, LAYARNEWS.ID – Peringatan Hari Jadi ke-25 Kabupaten Kutai Timur melalui Pesta Rakyat Seni Kebudayaan tidak hanya menonjolkan seni dan budaya, tetapi juga menjadi wadah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Acara ini melibatkan 60 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memamerkan produk khas Kutai Timur kepada pengunjung.
Dalam kegiatan yang berlangsung dari 20 hingga 22 November 2024 di Townhall Sangatta Baru, UMKM berkesempatan memasarkan produk mereka kepada masyarakat luas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, menyebutkan bahwa kehadiran UMKM dalam acara ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal.
“Ini adalah langkah konkret untuk mendorong pelaku UMKM mempromosikan produk unggulan mereka. Selain memperluas pasar, kehadiran mereka juga memperkuat ekonomi masyarakat,” ujar Mulyono.
Pesta ini dirancang untuk menjadi perayaan yang inklusif dengan memadukan hiburan, edukasi, dan peluang ekonomi.
Tak hanya melibatkan UMKM, acara ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat produk-produk lokal, dari makanan khas hingga kerajinan tangan yang mencerminkan identitas daerah.
“Kegiatan ini memberikan manfaat ganda, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat. Selain menciptakan peluang ekonomi, pengunjung juga mendapat pengalaman berharga dengan mempelajari budaya dan produk lokal yang dipamerkan.” Ungkapnya
Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan kecamatan, tokoh adat, dan komunitas seni, acara ini menciptakan sinergi antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi.
“Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk memperkuat identitas Kutai Timur sebagai daerah yang kaya akan seni, tradisi, dan sumber daya lokal,” Terangnya
Melalui perayaan ini, UMKM di Kutai Timur semakin dikenal dan mendapat panggung lebih luas untuk mempromosikan produk mereka. Mulyono berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mendukung pelaku ekonomi lokal sambil melestarikan budaya. (*)
Komentar