Ratusan Rumah Warga di Kota Palopo Terendam Banjir, PMII Palopo Beri Respon Tegas ke Pemkot

PALOPO, LAYARNEWS.ID — Ketinggian air yang mencapai satu meter memaksa sejumlah warga dievakuasi dengan menggunakan perahu milik.

Tingginya Intensitas curah hujan di hulu mengakibatkan aliran Sungai Latuppa, Amasangan meluap dan merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 1 meter di sejumlah titik. Bayi, lansia, serta anak-anak terpaksa dievakuasi oleh petugas BPBD Kota Palopo menggunakan perahu karet.

Banjir ini sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat Kota Palopo namun apakah Hal demikian harus didiami sampai memakan korban jiwa?. PC PMII Palopo secara tegas menyoroti Kinerja Pemerintah yang dianggap lamban dalam menangani Banjir tersebut.

BACA JUGA :  Dinas Perdagangan Palopo Gelar Operasi Pasar Terpadu

“Seharusnya Pemkot Palopo sigap dalam menyikapi Banjir tersebut,” ucap Ketua II PMII Kota Palopo, Muh. Hidayad, Kamis (6/10/2022).

Hidayat mengatakan dampak banjir tersebut tidak hanya terjadi pada akses lalu lintan, ia mengungkapkan sistem perekonomian warga juga akan mengalami kelumpuhan jika hal tersebut belum teratasi dengan baik.

“Bukan hanya lalulintas yang mengalami kelumpuhan melainkan Perekonomian masyarakat pun akan lumpuh diakibatkan Meluapnya air ke Kios-kios dan toko warga, disisi lain, Rumah warga pun juga tergenang air akibat Banjir, utamanya Pemukiman Sekitaran Jl.Belimbing, Jl.Jendral Sudirman dan Jl. Haji Hasan,” tegas Hidayat

BACA JUGA :  Kolaborasi Kapolres Palopo Bersama IKA-PMII Cabang Luwu Raya, Berbagi Ramadan

Kondisi jalan yang berdebu juga bisa menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat khususnya pengendara. Ia menilai pemerintah (kota palopo) kurang sigap melihat potensi terjadinya banjir.

“Dilain sisi, kondisi jalan pasca banjir sangat dipenuhi debu, bisa mengancam kesehatan pengendara, ini merupakan kurang sigapnya pemerintah terkait melihat hal itu, seharusnya titik yang rawan banjir harus diperhatikan,” imbuhnya.

Hidayat menegaskan hal demikian atas dasar keprihatinan pihaknya melihat kondisi yang terjadi pasca banjir semalam, Rabu (5/10) yang menyisahkan material tanah dan kini berdebu.

BACA JUGA :  Harbi Syam Salurkan Bantuan dan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

“Ini soal kenyamanan serta kesehatan pengendara melintas dan warga yang bermukim disekitarnya,” pungkasnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar